Buku ini hadir sebagai upaya untuk mengeksplorasi dan menganalisis fenomena green-washing dan derajat transparansi di sektor industri ekstraktif, khususnya di dua provinsi besar di Indonesia, yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat. Industri ekstraktif, yang mencakup pertambangan, minyak, gas, dan sektor-sektor terkait, memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Namun, di balik kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian, sektor ini juga menyimpan tantangan besar dalam hal keberlanjutan dan dampak lingkungan.

Green-washing, yang merujuk pada praktik perusahaan yang menggembar-gemborkan klaim keberlanjutan atau ramah lingkungan tanpa dilandasi oleh tindakan nyata, semakin menjadi perhatian publik, terutama di sektor industri ekstraktif. Praktik ini tidak hanya menipu konsumen dan pemangku kepentingan, tetapi juga menghambat upaya untuk mencapai keberlanjutan sejati dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam.

Transparansi dalam sektor ekstraktif menjadi elemen yang sangat penting untuk memastikan bahwa klaim keberlanjutan yang dibuat oleh perusahaan dapat dipertanggungjawabkan dan diverifikasi. Tanpa transparansi yang memadai, praktik green￾washing akan terus berkembang dan menambah ketidakpercayaan terhadap sektor ini.